Ada Promo Kondom di Coklat Jelang Perayaan Valentine - Anggota komisi IX DPR Herlini amran dalam rapat dengar Pendapat dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Mendesak pemerintah Pusat dalam hal ini BKKBN segera menyelidiki kasus yang saat ini meresahkan masyarakat terkait temuan dilapangan Ada Promo Kondom di Coklat Jelang Perayaan Valentine yang merebak beberapa pekan sebelum perayaan Valentine.
Saat ini Valentine banyak dirayakan oleh remaja khususnya berusia 18 tahun kebawah sehingga promo ini justru menjadi kontra produktif dengan program peningkatan akses kesehatan reproduksi remaja dari pemerintah" ujar Herlini seperti yang dilansir redaksi Tribunnews 13/2/12.
Hasil durvei yang dilansir DKT Indonesia yang dilakukan pada mei 2011 dengan wawancara langsung terhadap 663 responden di 5 kota besar Indonesia yaitu Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Surabaya dan Bali menyatakan bahwa 39 persen anak baru gede (ABG) pernah melakukan hubungan seks bebas responden ABG usia antara 15-19 tahun dan 61 persen sisanya antara 20-25 tahun.
Harlini menegaskan Kementrian kesehatan selaku yang mengizinkan harus menertibkan bila terbukti perusahaan coklat melakukan promo-promo seperti itu atau ada oknum orang dalam BKKBN yang justru mendukung promo kondom di balik coklat tersebut.
Pemerintah harus turut gencar mensosialisasikan dampak dari pergaulan bebas yang saat ini merebak dari kalangan remaja jangan sampe program pemerintah dalam pengentasan kependudukan malah berbalik melegalkan pergaulan bebas"jelas Herlini.
Legislator PKS dari Dapil Kepri ini mengimbau sebaiknya masyarakat menjadikan Valentine Day menjadi sebagai hari menutup Aurat Nasional sebagai solusi agar tidak bertolak belakang dengan semangat budaya ketimuran yang di anut oleh bangsa Indonesia.
|menjelma.com|
Saat ini Valentine banyak dirayakan oleh remaja khususnya berusia 18 tahun kebawah sehingga promo ini justru menjadi kontra produktif dengan program peningkatan akses kesehatan reproduksi remaja dari pemerintah" ujar Herlini seperti yang dilansir redaksi Tribunnews 13/2/12.
Hasil durvei yang dilansir DKT Indonesia yang dilakukan pada mei 2011 dengan wawancara langsung terhadap 663 responden di 5 kota besar Indonesia yaitu Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Surabaya dan Bali menyatakan bahwa 39 persen anak baru gede (ABG) pernah melakukan hubungan seks bebas responden ABG usia antara 15-19 tahun dan 61 persen sisanya antara 20-25 tahun.
Harlini menegaskan Kementrian kesehatan selaku yang mengizinkan harus menertibkan bila terbukti perusahaan coklat melakukan promo-promo seperti itu atau ada oknum orang dalam BKKBN yang justru mendukung promo kondom di balik coklat tersebut.
Pemerintah harus turut gencar mensosialisasikan dampak dari pergaulan bebas yang saat ini merebak dari kalangan remaja jangan sampe program pemerintah dalam pengentasan kependudukan malah berbalik melegalkan pergaulan bebas"jelas Herlini.
Legislator PKS dari Dapil Kepri ini mengimbau sebaiknya masyarakat menjadikan Valentine Day menjadi sebagai hari menutup Aurat Nasional sebagai solusi agar tidak bertolak belakang dengan semangat budaya ketimuran yang di anut oleh bangsa Indonesia.
|menjelma.com|
0 komentar:
Post a Comment