Diabetes Meningkat Dengan Pola Seperti ini | Diabetes terjadi karena kerusakan sel-sel dalam pankreas yang memroduksi insulin, sehingga tubuh kehilangan kemampuan untuk mengatur kadar gula darah. Gejala yang ditunjukkan penderita adalah kadar gula darah tinggi dan ketidakmampuan tubuh untuk memroduksi insulin. Umumnya diabetes ditandai dengan sering buang air kecil, mudah haus, penglihatan kabur dan mati rasa pada tangan atau kaki.
Tidak hanya terkait dengan faktor genetik dan makanan yang mengandung gula, sejumlah faktor lainnya juga dapat menyebabkan kadar gula darah abnormal, seperti stres, obesitas, dan gaya hidup tidak sehat. Nah, berikut adalah beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko diabetes:
1. Nasi Putih
Berdasarkan pengamatan dari empat penelitian di China, Jepang, Amerika Serikat, dan Australia yang melibatkan 350 ribu responden, setiap kenaikan asupan nasi putih dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes yang lebih tinggi. Beras putih memiliki indeks glisemik yang relatif tinggi, ukuran yang berhubungan dengan kecepatan pelepasan glukosa ke dalam aliran darah.Tak hanya itu, nasi putih juga memiliki nutrisi yang lebih sedikit, termasuk serat dan magnesium yang rendah. Padahal magnesium merupakan zat yang dapat mencegah diabetes tipe 2 .
2. Duduk Terlalu Lama
Hasil penelitian yang dilakukan oleh University of Leicester menunjukkan, bahwa perempuan yang memiliki kebiasaan duduk dalam waktu lama, sampai tujuh jam sehari memiliki risiko dua kali lebih tinggi terkena diabetes tipe 2, dibandingkan perempuan yang aktif bergerak. Penelitian yang melibatkan 505 responden tersebut memberikan bukti baru, bahwa frekuensi duduk terlalu lama berdampak pada resistensi insulin dan kerusakan untuk memicu pelepasan protein yang berhubungan dengan peradangan pada perempuan.
3. Kurang Tidur
Mereka yang terbiasa tidur kurang dari lima jam sehari dua kali lebih berisiko terkena diabetes dibandingkan mereka yang tidur secara proporsional, sekitar 7-8 jam sehari. Kurang istirahat diyakini mengganggu irama tubuh circadian, yaitu jam internal yang mengatur tidur secara alami dan siklus bangun, serta melepaskan hormon stres yang memengaruhi terlalu banyak gula dalam darah.
1. Nasi Putih
Berdasarkan pengamatan dari empat penelitian di China, Jepang, Amerika Serikat, dan Australia yang melibatkan 350 ribu responden, setiap kenaikan asupan nasi putih dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes yang lebih tinggi. Beras putih memiliki indeks glisemik yang relatif tinggi, ukuran yang berhubungan dengan kecepatan pelepasan glukosa ke dalam aliran darah.Tak hanya itu, nasi putih juga memiliki nutrisi yang lebih sedikit, termasuk serat dan magnesium yang rendah. Padahal magnesium merupakan zat yang dapat mencegah diabetes tipe 2 .
2. Duduk Terlalu Lama
Hasil penelitian yang dilakukan oleh University of Leicester menunjukkan, bahwa perempuan yang memiliki kebiasaan duduk dalam waktu lama, sampai tujuh jam sehari memiliki risiko dua kali lebih tinggi terkena diabetes tipe 2, dibandingkan perempuan yang aktif bergerak. Penelitian yang melibatkan 505 responden tersebut memberikan bukti baru, bahwa frekuensi duduk terlalu lama berdampak pada resistensi insulin dan kerusakan untuk memicu pelepasan protein yang berhubungan dengan peradangan pada perempuan.
3. Kurang Tidur
Mereka yang terbiasa tidur kurang dari lima jam sehari dua kali lebih berisiko terkena diabetes dibandingkan mereka yang tidur secara proporsional, sekitar 7-8 jam sehari. Kurang istirahat diyakini mengganggu irama tubuh circadian, yaitu jam internal yang mengatur tidur secara alami dan siklus bangun, serta melepaskan hormon stres yang memengaruhi terlalu banyak gula dalam darah.
Semoga Bermanfaat Diabetes Meningkat Dengan Pola Seperti ini | beritasatu.com
0 komentar:
Post a Comment