Kismis Dan Kedelai Efektif Turunkan Hipertensi | Mengonsumsi kismis dan kacang kedelai diyakini bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi) yang dikenal juga sebagai faktor kunci penyakit jantung. Hal ini didasari oleh dua hasil penelitian terbaru yang dipresentasikan di sebuah konferensi kardiologi di Amerika Serikat (AS), Minggu (25/3) waktu setempat.
Memakan kurang lebih segenggam kismis tiga kali dalam sehari, disebutkan bisa membantu orang yang menderita hipertensi level rendah, menjadi turun tekanan darahnya dalam beberapa pekan. Demikian antara lain kesimpulan yang disampaikan oleh salah satu penelitian itu, seperti yang dipaparkan di Konferensi American College of Cardiology.
Uji coba klinis secara acak yang dilakukan dalam studi ini, diyakini sebagai pembuktian resmi pertama kalinya terhadap manfaat kismis bagi masalah tekanan darah. Uji coba disebutkan dilakukan kepada 46 orang dengan kondisi yang disebut sebagai pra-hipertensi, yang artinya memiliki tekanan darah antara 120 per 80 hingga 139 per 89 (sedikit di atas normal).
Dibandingkan dengan orang yang mengonsumsi makan kecil jenis biskuit atau kerupuk, mereka yang memilih kismis (secara rutin) memperlihatkan penurunan tekanan darah yang signifikan. Di beberapa contoh kasus, malah bisa menurunkan angka tertingginya hingga 10,2 atau 7%, dalam 12 pekan masa penelitian.
Namun, para peneliti sejauh ini belum bisa memastikan mengapa kismis alias anggur yang dikeringkan itu bisa bermanfaat efektif sedemikian rupa terhadap penurunan hipertensi. Namun mereka menduga ini ada hubungannya dengan kandungan potasium yang tinggi pada kismis tersebut.
"Kismis bisa dikatakan penuh dengan potasium yang sudah dikenal bisa menurunkan tekanan darah," ungkap salah seorang peneliti, Harold Bays, yang merupakan direktur medis di Louisville Metabolic and Atherosclerosis Research Center. "Kismis juga merupakan sumber serat antioksidan yang bisa mengubah kandungan biokimia jaringan darah," tambahnya.
Sementara itu, hasil penelitian yang lain terhadap kacang kedelai, mencatat bahwa konsumsi rutin (setiap hari) makanan berbahan kedelai seperti tahu, juga kacang dan teh hijau, telah ikut membantu menurunkan tekanan darah pada lebih dari 5.100 orang Amerika kulit putih maupun keturunan Afrika berusia antara 18-30 tahun. Ini berdasarkan catatan dari studi yang sudah dijalankan sejak 1985, yang menggunakan laporan swadaya para partisipan (obyek penelitian).
Dikatakan, bagi mereka yang mengonsumsi 2,5 mg atau lebih isoflavon --komponen kunci pada kacang kedelai-- per hari, secara signifikan menunjukkan penurunan tekanan darah systolic (rata-rata turun 5,5 mmHg) dibanding mereka yang mengonsumsi kurang dari 0,33 mg per hari. Ini merupakan takaran yang relatif gampang diasup orang per orang, mengingat 1 (satu) gelas susu kedelai saja biasanya mengandung 22 mg isoflavon --hampir 10 kali lipat dari "dosis" yang disarankan.
Memakan kurang lebih segenggam kismis tiga kali dalam sehari, disebutkan bisa membantu orang yang menderita hipertensi level rendah, menjadi turun tekanan darahnya dalam beberapa pekan. Demikian antara lain kesimpulan yang disampaikan oleh salah satu penelitian itu, seperti yang dipaparkan di Konferensi American College of Cardiology.
Uji coba klinis secara acak yang dilakukan dalam studi ini, diyakini sebagai pembuktian resmi pertama kalinya terhadap manfaat kismis bagi masalah tekanan darah. Uji coba disebutkan dilakukan kepada 46 orang dengan kondisi yang disebut sebagai pra-hipertensi, yang artinya memiliki tekanan darah antara 120 per 80 hingga 139 per 89 (sedikit di atas normal).
Dibandingkan dengan orang yang mengonsumsi makan kecil jenis biskuit atau kerupuk, mereka yang memilih kismis (secara rutin) memperlihatkan penurunan tekanan darah yang signifikan. Di beberapa contoh kasus, malah bisa menurunkan angka tertingginya hingga 10,2 atau 7%, dalam 12 pekan masa penelitian.
Namun, para peneliti sejauh ini belum bisa memastikan mengapa kismis alias anggur yang dikeringkan itu bisa bermanfaat efektif sedemikian rupa terhadap penurunan hipertensi. Namun mereka menduga ini ada hubungannya dengan kandungan potasium yang tinggi pada kismis tersebut.
"Kismis bisa dikatakan penuh dengan potasium yang sudah dikenal bisa menurunkan tekanan darah," ungkap salah seorang peneliti, Harold Bays, yang merupakan direktur medis di Louisville Metabolic and Atherosclerosis Research Center. "Kismis juga merupakan sumber serat antioksidan yang bisa mengubah kandungan biokimia jaringan darah," tambahnya.
Sementara itu, hasil penelitian yang lain terhadap kacang kedelai, mencatat bahwa konsumsi rutin (setiap hari) makanan berbahan kedelai seperti tahu, juga kacang dan teh hijau, telah ikut membantu menurunkan tekanan darah pada lebih dari 5.100 orang Amerika kulit putih maupun keturunan Afrika berusia antara 18-30 tahun. Ini berdasarkan catatan dari studi yang sudah dijalankan sejak 1985, yang menggunakan laporan swadaya para partisipan (obyek penelitian).
Dikatakan, bagi mereka yang mengonsumsi 2,5 mg atau lebih isoflavon --komponen kunci pada kacang kedelai-- per hari, secara signifikan menunjukkan penurunan tekanan darah systolic (rata-rata turun 5,5 mmHg) dibanding mereka yang mengonsumsi kurang dari 0,33 mg per hari. Ini merupakan takaran yang relatif gampang diasup orang per orang, mengingat 1 (satu) gelas susu kedelai saja biasanya mengandung 22 mg isoflavon --hampir 10 kali lipat dari "dosis" yang disarankan.
Semoga Bermanfaat Kismis Dan Kedelai Efektif Turunkan Hipertensi | beritasatu.com
0 komentar:
Post a Comment