Review Ponsel Sony Xperia S | Sony menginjakkan kaki masuk ke dalam kuali panas persaingan industri smartphone dunia. Kali ini dia sendiri tanpa bertemankan Ericsson ketika meluncurkan smartphone Sony Xperia S.
Langkah pertama ini berusaha bermain aman dengan tetap setia kepada Android OS yang sudah membesarkan nama Sony Ericsson. Sony berjanji memberikan pengembangan terbaru Android 4.0 untuk pembaruan dari versi awal 2.3 (Gingerbread). Tapi, kesalahannya terletak pada usaha mengopi Apple dengan menutup bagian-bagian yang biasanya ada pada seri terdahulu.
Desain
Sony tidak memberi kejutan dari penampakan luar. Warisan Sony Ericsson masih kental. Bagian menarik terdapat pada sisi transparan tombol utama bagian depan. Anda bisa melihat tombol navigasi diterangi cahaya lampu saat ponsel aktif. Bagian transparan ini sedikit mengingatkan pada desain futuristik Sony Ericsson Xperia Pureness. Tapi, desain tipis dan memanjang ini menyulitkan pengetikan dengan satu tangan. Uniknya, logo Sony Ericsson tetap dipelihara. Sayang, material plastik yang dipilih membuat kesan premium Xperia S cenderung menurun.
Sony tidak memberi kejutan dari penampakan luar. Warisan Sony Ericsson masih kental. Bagian menarik terdapat pada sisi transparan tombol utama bagian depan. Anda bisa melihat tombol navigasi diterangi cahaya lampu saat ponsel aktif. Bagian transparan ini sedikit mengingatkan pada desain futuristik Sony Ericsson Xperia Pureness. Tapi, desain tipis dan memanjang ini menyulitkan pengetikan dengan satu tangan. Uniknya, logo Sony Ericsson tetap dipelihara. Sayang, material plastik yang dipilih membuat kesan premium Xperia S cenderung menurun.
Kamera
Butuh kamera 12MP untuk membuat Anda terkesima. Kualitas foto yang dihasilkan pun tidak mengecewakan. Anda bisa memilih titik fokus dengan menyentuh obyek pada layar. Pemotretan pada malam hari pun tidak mengecewakan dengan teknologi Sony Exmor R. Pada penerangan seadanya, noise masih bisa tersamarkan saat ditampilkan pada layar ponsel. Saturasi warna dan kontras menampilkan foto yang pantas dipamerkan di Instagram. Kamera benar-benar membantu menangkap momen spontan. Fitur Quick Launch dapat "membangunkan" dari kondisi siaga hanya sekitar 1 detik dengan menekan tombol fisik kamera. Fitur 3D Panorama juga membantu Anda mengabadikan pemandangan alam yang luas.
Butuh kamera 12MP untuk membuat Anda terkesima. Kualitas foto yang dihasilkan pun tidak mengecewakan. Anda bisa memilih titik fokus dengan menyentuh obyek pada layar. Pemotretan pada malam hari pun tidak mengecewakan dengan teknologi Sony Exmor R. Pada penerangan seadanya, noise masih bisa tersamarkan saat ditampilkan pada layar ponsel. Saturasi warna dan kontras menampilkan foto yang pantas dipamerkan di Instagram. Kamera benar-benar membantu menangkap momen spontan. Fitur Quick Launch dapat "membangunkan" dari kondisi siaga hanya sekitar 1 detik dengan menekan tombol fisik kamera. Fitur 3D Panorama juga membantu Anda mengabadikan pemandangan alam yang luas.
Konektivitas
Sony merancang TV UI untuk menampilkan galeri foto dan jelajah internet dengan aplikasi pilihan Anda. Hubungkan saja TV Anda dengan kabel HDMI.
Sony merancang TV UI untuk menampilkan galeri foto dan jelajah internet dengan aplikasi pilihan Anda. Hubungkan saja TV Anda dengan kabel HDMI.
Xperia S juga dilengkapi fitur NFC. Kendati belum populer di Indonesia, tapi setidaknya Anda bisa bersiap untuk perkembangan teknologi mendatang.
Fitur& Aplikasi
Sony setia dengan peninggalan Sony Ericsson yakni TimeScape, PlayNow, dan TrackID. Xperia S juga mengedepankan integrasi dengan jejaring sosial. Komunikasi Facebook dan Twitter bisa diakses via TimeScape. Berbagi konten hiburan dapat menggunakan fitur Music& Video.
Minus
Mikro SIM menjadi elemen paling menggangu dari Xperia S. Seakan mengikuti jejak Apple, Xperia S mengharuskan Anda memotong kartu SIM lama Anda. Xperia S juga mengunci baterai sehingga Anda tidak bisa menggantinya apabila rusak. Apalagi tidak ada slot microSD. Perpindahan data dan penambahan memori menjadi terbatas. Sekali lagi mengingatkan dengan produk Apple, seperti iPhone. Secara keseluruhan, pijakan awal Sony Mobile Communications ini sudah strategis. Tetap berpegang pada Android OS yang menyelamatkan Sony Ericsson dari kehancuran. Kekurangannya hanya mengikuti jejak Apple pada bagian isi punggungnya.
Fitur& Aplikasi
Sony setia dengan peninggalan Sony Ericsson yakni TimeScape, PlayNow, dan TrackID. Xperia S juga mengedepankan integrasi dengan jejaring sosial. Komunikasi Facebook dan Twitter bisa diakses via TimeScape. Berbagi konten hiburan dapat menggunakan fitur Music& Video.
Minus
Mikro SIM menjadi elemen paling menggangu dari Xperia S. Seakan mengikuti jejak Apple, Xperia S mengharuskan Anda memotong kartu SIM lama Anda. Xperia S juga mengunci baterai sehingga Anda tidak bisa menggantinya apabila rusak. Apalagi tidak ada slot microSD. Perpindahan data dan penambahan memori menjadi terbatas. Sekali lagi mengingatkan dengan produk Apple, seperti iPhone. Secara keseluruhan, pijakan awal Sony Mobile Communications ini sudah strategis. Tetap berpegang pada Android OS yang menyelamatkan Sony Ericsson dari kehancuran. Kekurangannya hanya mengikuti jejak Apple pada bagian isi punggungnya.
Harga: Rp5.499.000
Spesifikasi
Jaringan: GSM 850 / 900 / 1800 / 1900 (2G), HSDPA 850 / 900 / 1900 / 2100 - LT26i (3G)
Dimensi: 128 x 64 x 10,6 mm, 144 gram
Layar: LED-backlit LCD, layar sentuh capacitive, 16 juta warna, 720 x 1280 pixels, 4,3 inci (kepadatan piksel ~342 ppi), Sony Mobile BRAVIA Engine
Memori: 32GB (internal), RAM 1GB
Konektivitas: Wi-Fi 802.11 b/g/n, Wi-Fi Direct, DLNA, Wi-Fi hotspot, Bluetooth v2.1 dengan A2DP, microUSB v2.0, HDMI port
Kamera: 12 MP, 4000x3000 piksel, autofocus, LED flash, video 1080p@30fps (belakang), 1.3 MP, 720p@30fps (depan)
OS: Android v2.3 (mendukung pembaruan v4.0)
Prosesor: Qualcomm MSM8260 Snapdragon, CPU Dual-core 1.5 GHz, GPU Adreno 220
Browser: HTML5, Adobe Flash
Fitur: Stereo FM radio dengan RDS, TrackID, YouTube, TimeScape, Wise Pilot, PlayNow, Neo Reader, Office Suite, Power Saver
Baterai: Li-Ion 1750 mAh
Waktu Siaga: hingga 450 jam (2G) / hingga 420 jam (3G)
Waktu Bicara: hingga 7 jam 30 menit (2G) / hingga 8 jam 30 menit (3G)
Putar Musik: hingga 25 jam
Spesifikasi
Jaringan: GSM 850 / 900 / 1800 / 1900 (2G), HSDPA 850 / 900 / 1900 / 2100 - LT26i (3G)
Dimensi: 128 x 64 x 10,6 mm, 144 gram
Layar: LED-backlit LCD, layar sentuh capacitive, 16 juta warna, 720 x 1280 pixels, 4,3 inci (kepadatan piksel ~342 ppi), Sony Mobile BRAVIA Engine
Memori: 32GB (internal), RAM 1GB
Konektivitas: Wi-Fi 802.11 b/g/n, Wi-Fi Direct, DLNA, Wi-Fi hotspot, Bluetooth v2.1 dengan A2DP, microUSB v2.0, HDMI port
Kamera: 12 MP, 4000x3000 piksel, autofocus, LED flash, video 1080p@30fps (belakang), 1.3 MP, 720p@30fps (depan)
OS: Android v2.3 (mendukung pembaruan v4.0)
Prosesor: Qualcomm MSM8260 Snapdragon, CPU Dual-core 1.5 GHz, GPU Adreno 220
Browser: HTML5, Adobe Flash
Fitur: Stereo FM radio dengan RDS, TrackID, YouTube, TimeScape, Wise Pilot, PlayNow, Neo Reader, Office Suite, Power Saver
Baterai: Li-Ion 1750 mAh
Waktu Siaga: hingga 450 jam (2G) / hingga 420 jam (3G)
Waktu Bicara: hingga 7 jam 30 menit (2G) / hingga 8 jam 30 menit (3G)
Putar Musik: hingga 25 jam
Semoga Bermanfaat Review Ponsel Sony Xperia S | teknologi.vivanews.com
[Pariwara] Mencari usaha Sampingan Paling Produktif klik disini.
0 komentar:
Post a Comment