Situs Porno Hantui Anak

Situs Porno Hantui AnakGenerasi masa kini tumbuh besar kecanduan pornografi internet. Empat dari lima anak, memiliki akses pada situs-situs tak senonoh ini. Empat empat dari lima anak laki-laki dan perempuan usia 16 tahun secara teratur mengakses online pornografi. Sementara itu, menurut laporan yang mengejutkan ini, satu dari tiga anak usia 10 tahun telah melihat bahan untuk dewasa itu.




Temuan Independent Parliamentary Inquiry untuk Online Child Protection ini menunjukkan, ada lebih dari seperempat pasien muda sedang menjalani perawatan di sebuah klinik untuk mendapat bantuan mengatasi kecanduan pada pornografi online.
Menurut salah satu anggota parlemen Inggris, ia mengaku terkejut mengungkap anaknya yang bercerita tentang pertukaran gambar tak pantas di antara teman-teman sekolahnya dan mengatakannya sebagai hal yang benar-benar umum.
Ada kekhawatiran, munculnya pornografi internet membuat para remaja tak mampu mempertahankan hubungan normal, bahkan meningkatkan kerentanan mereka pada rayuan pelaku seksual.
Penulis studi ini, Claire Perry, menuntut penyedia layanan internet menawarkan cara sederhana pada orangtua untuk menyaring konten dewasa. Bahkan, anak yang sangat muda secara tak sengaja bisa mengakses pornografi.
Pendiri kelompok kampanye Safermedia Miranda Suit mengatakan, generasi ini akan menghadapi percobaan. Tak ada yang tahu bagaimana mereka akan berhasil melalui serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini. “Terutama pada perkembangan seksual mereka. Anak-anak ini merupakan kelinci percobaan untuk generasi berikutnya,” ujarnya.
David Cameron mengatakan, pihaknya telah memanggil anggota parlemen untuk meminta agar perusahaan-perusahaan teknologi ini menawarkan pilihan untuk memblokir semua konten dewasa dan usia terbatas di internet rumah.
Di sisi lain, Perdana Menteri Inggris masih frustrasi karena keengganan penyedia layanan internet besar memaksa pelanggan baru untuk memilih atau menolak konten dewasa yang bertentangan dengan sistem dengan memasang filter sendiri.
Laporan Perry mengungkap, Portland Clinic yang dikelola swasta di London memiliki pasien remaja yang datang untuk mendapat perawatan psikologis atas kecanduan pornografi internet di mana jumlah ini mencapai 26% pasien yang datang ke klinik itu.
Anggota parlemen Andrea Leadsom bahkan mengungkap, buah hatinya mengaku berbagi porno hardcore benar-benar marak di sekolahnya. Ibu tiga anak ini ketakutan pihak berwenang tak mengetahui ketersediaan porno melalui TV internet.
Leadsom pun menyebut internet sebagai ‘Wild West’ di era modern. Lebih dari 60% dari anak usia 11 hingga 16 tahun memiliki akses internet di kamarnya sendiri dibanding 30% anak pada enam tahun sebelumnya.
Lebih mengkhawatirkan lagi, 41% dari anak usia tujuh sampai 10 tahun dapat mengakses internet dari kamar sendiri dan angka ini meningkat empat kali lipat dibandingkan sebelumnya. Sebanyak 12% remaja muda yang berbagi gambar intim diri sendiri sering mengedarkannya di kelas ketika telah putus hubungan dengan pasangannya.
Tink Palmer dari Marie Collins Foundation mengatakan, porno bisa menjadi kendaraan bagi para pelaku yang ingin membahayakan anak-anak di online untuk mendorong mereka masuk ke dalam semacam fantasi dan kemudian sering bertemu secara offline.
“Lebih dari setengah korban perempuan muda dari aksi ini kebanyakan berasal dari keluarga kelas menengah yang tinggal sangat nyaman di rumah,” tuturnya.
Di sisi lain, satu hasil studi baru-baru ini juga menemukan, anak-anak dari kelas menengah cenderung mengakses internet porno. 
Semoga Bermanfaat Situs Porno Hantui Anak | teknologi.inilah.com
[Pariwara] Mencari usaha Sampingan Paling Produktif klik disini. 

No comments:

Post a Comment

Follow dulu ya sebelum Berkomentar, Terima kasih.