Perusahaan Dengan Reputasi Terbaik Di Dunia | Salah satu upaya meningkatkan kinerja perusahaan adalah menggenjot penjualan dan daya saing. Dua hal ini sangat berkaitan erat dengan reputasi perusahaan dan keinginan konsumen.
Perusahaan berusaha mendapatkan kepercayaan dari konsumen. Meski demikian di sisi lain para pemegang saham menginginkan pendapatan. Untuk menjembatani itu diperlukan reputasi sehingga dikenal di dunia. Reputation Institute, perusahaan konsultan berskala global yang berbasis di New York, baru-baru ini memberikan peringkat pada 100 perusahaan di dunia yang berhasil membangun nama internasional mereka. Reputation Institute mengundang sekitar 47.000 konsumen di 15 negara dunia untuk berpartisipasi dalam studi tersebut. Negara yang disuvei adalah Australia, Brasil, Kanada, Cina, Perancis, Jerman, India, Italia, Jepang, Meksiko, Rusia, Spanyol, Korea Selatan, Inggris dan Amerika Serikat (AS).
Dalam studi kali ini, setiap perusahaan yang diranking akan mendapat Global RepTrak Pulse dengan skor nol sampai 100. Paramater penilaiannya adalah rata-rata perasaan responden terhadap perusahaan tersebut. Secara statistik, mengacu pada empat indikator emosional yakni kepercayaan, penghargaan, kekaguman dan perasaan baik. Reputasi Institute juga menganalisis tujuh dimensi reputasi yang bisa mengukur persepsi dari perusahaan. Hal itu meliputi tempat kerja, pemerintahan, kewarganegaraan, kinerja keuangan, kepemimpinan, produk dan jasa plus inovasi.
"Apa yang Anda proudksi dan jual akan sangat terkait dengan reputasi," kata Eksekutif Reputasi Institute, Kasper Ulf Nielsen, Jumat (8/6). Keinginan konsumen membeli, merekomendasikan, bekerja, dan berinvestasi pada perusahaan, sekitar 60 persen dipengaruhi persepsi mereka terhadap perusahaan tersebut,. Hanya 40 persen saja persepsi mereka yang dipengaruhi produk. Hasil studi menunjukkan, untuk mendapat dukungan dan rekomendasi, perusahaan membutuhkan persepsi konsumen, dan selanjutnya akan mengkoneksikan dengan para pemangku kepentingan di tingkat global. "Ini merupakan tantangan bagi perusahaan-perusahaan besar," kata Nielsen.
Membangun reputasi yang kuat membutuhkan waktu. Perusahaan harus loyal kepada konsumen baik secara lokal maupun global. Di sisi lain, perusahaan juga harus peduli dengan para pemangku kepentingan. Perusahaan bagus akan diisi orang-orang yang berinvestasi dalam aktivitas lokal dan global atau orang-orang yang tidak sekedar menjual produknya. Perusahaan dengan reputasi terbaik juga mempekerjakan orang lokal, dan terlibat memecahkan isu-isu lokal di semua pasar.
Menempati urutan teratas dari 10 perusahaan dengan reputasi terbaik di dunia adalah BMW. Produsen automotif asal Jerman ini merajai di urutan tertinggi dari tujuh dimensi di tingkat global. BMW juga menduudki posisi puncak di 10 negara dari total 15 negara dunia yang disurvei. Ini menjadikan BMW perusahaan yang reputasi paling bagus di dunia pada 2012.
BMW meraih skor 80,08. Di negara asalnya Jerman, bahkan lebih baik (85,79). Nielsen mengatakan, perusahaan cenderung memiliki reputasi yang kuat di negara asalnya. Rata-rata, skor reputasi di negara asalnya 4 poin lebih tinggi dibanding di tingkat global (15 pasar). "Pencapaian BMW karena kepercayaan dan respek terhadap konsumen serta konsisten memberikan produk yang berkualitas," kata Nielsen.
Reputasi BMW hanya kurang bagus di AS, Jepang, Kanada, dan China. Skornya di kisatan 70. Namun level 70- 79 masih menunjukkan reputasi yang kuat, hanya kalah dari perusahaan di negara tersebut. Secara total, tiga produsen mobil yang menembus jajaran 10 perusahaan dengan reputasi terbaik tahun ini adalah Daimler dan Volkswagen masing-masing menempati peringkat 4 dan 8. Menempati urutan kedua adalah Sony dengan skor secara global 79,312. Di Jepang, Sony justru meraih 76,15. Namun hal ini menunjukkan Sony mampu mengatasi tantangan semua perusahaan yang sedang membangun reputasi di negeri Sakura tersebut. "Sony mampu mendapat reputasi bintang setelah krisis tahun lalu," kata Nielsen.
Perusahaan elektronik asal Jepang ini selalu masuk 10 besar di 13 negara dari total 15 negara yang disurvei. Hanya dua negara di mana Sony tidak masuk jajaran 10 besar yakni negara asalnya, Jepang dengan menempati urutan ke-16, dan Korea Selatan (No. 50). Duduk di tiga besar The Walt Disney Company dengan skor 78,92 global. Ini peringkat tertinggi (No 1) untuk kategori citizenship. Disney juga selalu menembus 10 besar di semua tujuh dimensi. The Walt Disney Company memiliki reputasi yang kuat dibandingkan perusahaan top lainnya.
"Di Jepang, Australia, Rusia, Inggris, dan Italia, Disney memiliki reputasi sangat baik dengan skor di atas 84. Tapi di India, China, Prancis, dan Brasil reputasinya dibawah 70," kata Nielsen. Sementara Google jatuh ke peringkat ke- 6 dengan skor 78,05 setelah memegang posisi teratas selama dua tahun. Namun, perusahaan masih memiliki reputasi yang kuat. "Mungkinkah penurunan ini menjadi tanda bahwa Google telah kehilangan citra?" Nielsen bertanya. Berdeda dengan perusahaan di bidang teknologi lainnya yakni Apple yang menduduki peringkat 5 dan Microsoft di posisi 7.
Dengan skor 78,49 global, Apple selalu masuk jajaran10 besar di delapan negara pada semua tujuh dimensi reputasi. Keunggulan Apple dalam tiga kategori yakni , kinerja, kepemimpinan dan inovasi. Perusahaan energi asal Brazil, Petrobras, perusahaan telekomunikasi asal Inggris Vodafone dan Lockheed Martin menduduki peringkat terbawah dalam daftar 100 perusahaan dengan reputasi terbaik di dunia dengan skor di bawah 65. Satu-satunya perusahaan di Asia tenggara yang berhaisl menembus jajaran 100 perusahaan dengan reputais terbaik di udnia dalah Singapore Airlines dengan skor 71,85 di peringkat 51.
1 BMW (Jerman) 80,08
2 Sony (Jepang) 79.31
3 The Walt Disney Company (AS) 78.92
4 Daimler (Mercedes-Benz) (Jerman) 78.54
5 Apple (AS) 78.49
6 Google (AS) 78.05
7 Microsoft (AS) 77.98
8 Volkswagen (Jerman) 77.04
9 Canon (jepang) 76.98
10 LEGO Group (Denmark) 76.35
11 Adidas Group (Jerman) 76.00
12 Nestlé (Siwss) 75.88
13 Colgate-Palmolive (AS) 75.75
14 Panasonic (Jepang) 75.71
15 Nike (AS) 75.43
16 Intel (AS) 75.42
17 Michel'n (Perancis) 75.32
18 Johnson & Johnson (AS) 75.17
19 IBM (AS) 75.08
20 Ferrero (Italia) 74.90
21 Samsung Electronics (Korea) 74.81
22 Honda Motor (Jepang) 74.80
23 L'Oréal (Perancis) 74.35
24 Nokia (Finlandia) 74.33
25 Philips Electronics (Belanda) 74.33
26 Kellogg (AS) 74.32
27 Goodyear (AS) 74.28
28 Amazon.com (AS) 74.07
29 Danone (Peransi) 74.05
30 3M (AS) 74.02
31 Hewlett-Packard (AS) 73.67
32 Nintendo (Jepang) 73.56
33 LVMH Group (Louis Vuitton – Moët Hennessy) Perancis 73.46
34 Bridgestone (Jepang) 73.35
35 IKEA (Swedia) 73.22
36 Giorgio Armani Group (Italia) 73.22
37 Toyota (Jepang) 72.77
38 The Coca-Cola Company (AS) 72.66
39 FedEx (AS) 72.56
40 Marriott International (AS) 72.53
41 Pirelli (Italia) 72.30
42 Barilla (Italia) 72.12
43 Fujifilm (Jepang) 72.07
44 Deutsche Lufthansa (Jerman) 72.06
45 Siemens (Jerman) 71.76
46 Bayer (Jerman) 71.31
47 UPS (AS) 71.29
48 Boeing (AS) 71.09
49 Procter & Gamble (AS) 71.08
50 Dell (AS) 71.02
Perusahaan berusaha mendapatkan kepercayaan dari konsumen. Meski demikian di sisi lain para pemegang saham menginginkan pendapatan. Untuk menjembatani itu diperlukan reputasi sehingga dikenal di dunia. Reputation Institute, perusahaan konsultan berskala global yang berbasis di New York, baru-baru ini memberikan peringkat pada 100 perusahaan di dunia yang berhasil membangun nama internasional mereka. Reputation Institute mengundang sekitar 47.000 konsumen di 15 negara dunia untuk berpartisipasi dalam studi tersebut. Negara yang disuvei adalah Australia, Brasil, Kanada, Cina, Perancis, Jerman, India, Italia, Jepang, Meksiko, Rusia, Spanyol, Korea Selatan, Inggris dan Amerika Serikat (AS).
Dalam studi kali ini, setiap perusahaan yang diranking akan mendapat Global RepTrak Pulse dengan skor nol sampai 100. Paramater penilaiannya adalah rata-rata perasaan responden terhadap perusahaan tersebut. Secara statistik, mengacu pada empat indikator emosional yakni kepercayaan, penghargaan, kekaguman dan perasaan baik. Reputasi Institute juga menganalisis tujuh dimensi reputasi yang bisa mengukur persepsi dari perusahaan. Hal itu meliputi tempat kerja, pemerintahan, kewarganegaraan, kinerja keuangan, kepemimpinan, produk dan jasa plus inovasi.
"Apa yang Anda proudksi dan jual akan sangat terkait dengan reputasi," kata Eksekutif Reputasi Institute, Kasper Ulf Nielsen, Jumat (8/6). Keinginan konsumen membeli, merekomendasikan, bekerja, dan berinvestasi pada perusahaan, sekitar 60 persen dipengaruhi persepsi mereka terhadap perusahaan tersebut,. Hanya 40 persen saja persepsi mereka yang dipengaruhi produk. Hasil studi menunjukkan, untuk mendapat dukungan dan rekomendasi, perusahaan membutuhkan persepsi konsumen, dan selanjutnya akan mengkoneksikan dengan para pemangku kepentingan di tingkat global. "Ini merupakan tantangan bagi perusahaan-perusahaan besar," kata Nielsen.
Membangun reputasi yang kuat membutuhkan waktu. Perusahaan harus loyal kepada konsumen baik secara lokal maupun global. Di sisi lain, perusahaan juga harus peduli dengan para pemangku kepentingan. Perusahaan bagus akan diisi orang-orang yang berinvestasi dalam aktivitas lokal dan global atau orang-orang yang tidak sekedar menjual produknya. Perusahaan dengan reputasi terbaik juga mempekerjakan orang lokal, dan terlibat memecahkan isu-isu lokal di semua pasar.
Menempati urutan teratas dari 10 perusahaan dengan reputasi terbaik di dunia adalah BMW. Produsen automotif asal Jerman ini merajai di urutan tertinggi dari tujuh dimensi di tingkat global. BMW juga menduudki posisi puncak di 10 negara dari total 15 negara dunia yang disurvei. Ini menjadikan BMW perusahaan yang reputasi paling bagus di dunia pada 2012.
BMW meraih skor 80,08. Di negara asalnya Jerman, bahkan lebih baik (85,79). Nielsen mengatakan, perusahaan cenderung memiliki reputasi yang kuat di negara asalnya. Rata-rata, skor reputasi di negara asalnya 4 poin lebih tinggi dibanding di tingkat global (15 pasar). "Pencapaian BMW karena kepercayaan dan respek terhadap konsumen serta konsisten memberikan produk yang berkualitas," kata Nielsen.
Reputasi BMW hanya kurang bagus di AS, Jepang, Kanada, dan China. Skornya di kisatan 70. Namun level 70- 79 masih menunjukkan reputasi yang kuat, hanya kalah dari perusahaan di negara tersebut. Secara total, tiga produsen mobil yang menembus jajaran 10 perusahaan dengan reputasi terbaik tahun ini adalah Daimler dan Volkswagen masing-masing menempati peringkat 4 dan 8. Menempati urutan kedua adalah Sony dengan skor secara global 79,312. Di Jepang, Sony justru meraih 76,15. Namun hal ini menunjukkan Sony mampu mengatasi tantangan semua perusahaan yang sedang membangun reputasi di negeri Sakura tersebut. "Sony mampu mendapat reputasi bintang setelah krisis tahun lalu," kata Nielsen.
Perusahaan elektronik asal Jepang ini selalu masuk 10 besar di 13 negara dari total 15 negara yang disurvei. Hanya dua negara di mana Sony tidak masuk jajaran 10 besar yakni negara asalnya, Jepang dengan menempati urutan ke-16, dan Korea Selatan (No. 50). Duduk di tiga besar The Walt Disney Company dengan skor 78,92 global. Ini peringkat tertinggi (No 1) untuk kategori citizenship. Disney juga selalu menembus 10 besar di semua tujuh dimensi. The Walt Disney Company memiliki reputasi yang kuat dibandingkan perusahaan top lainnya.
"Di Jepang, Australia, Rusia, Inggris, dan Italia, Disney memiliki reputasi sangat baik dengan skor di atas 84. Tapi di India, China, Prancis, dan Brasil reputasinya dibawah 70," kata Nielsen. Sementara Google jatuh ke peringkat ke- 6 dengan skor 78,05 setelah memegang posisi teratas selama dua tahun. Namun, perusahaan masih memiliki reputasi yang kuat. "Mungkinkah penurunan ini menjadi tanda bahwa Google telah kehilangan citra?" Nielsen bertanya. Berdeda dengan perusahaan di bidang teknologi lainnya yakni Apple yang menduduki peringkat 5 dan Microsoft di posisi 7.
Dengan skor 78,49 global, Apple selalu masuk jajaran10 besar di delapan negara pada semua tujuh dimensi reputasi. Keunggulan Apple dalam tiga kategori yakni , kinerja, kepemimpinan dan inovasi. Perusahaan energi asal Brazil, Petrobras, perusahaan telekomunikasi asal Inggris Vodafone dan Lockheed Martin menduduki peringkat terbawah dalam daftar 100 perusahaan dengan reputasi terbaik di dunia dengan skor di bawah 65. Satu-satunya perusahaan di Asia tenggara yang berhaisl menembus jajaran 100 perusahaan dengan reputais terbaik di udnia dalah Singapore Airlines dengan skor 71,85 di peringkat 51.
1 BMW (Jerman) 80,08
2 Sony (Jepang) 79.31
3 The Walt Disney Company (AS) 78.92
4 Daimler (Mercedes-Benz) (Jerman) 78.54
5 Apple (AS) 78.49
6 Google (AS) 78.05
7 Microsoft (AS) 77.98
8 Volkswagen (Jerman) 77.04
9 Canon (jepang) 76.98
10 LEGO Group (Denmark) 76.35
11 Adidas Group (Jerman) 76.00
12 Nestlé (Siwss) 75.88
13 Colgate-Palmolive (AS) 75.75
14 Panasonic (Jepang) 75.71
15 Nike (AS) 75.43
16 Intel (AS) 75.42
17 Michel'n (Perancis) 75.32
18 Johnson & Johnson (AS) 75.17
19 IBM (AS) 75.08
20 Ferrero (Italia) 74.90
21 Samsung Electronics (Korea) 74.81
22 Honda Motor (Jepang) 74.80
23 L'Oréal (Perancis) 74.35
24 Nokia (Finlandia) 74.33
25 Philips Electronics (Belanda) 74.33
26 Kellogg (AS) 74.32
27 Goodyear (AS) 74.28
28 Amazon.com (AS) 74.07
29 Danone (Peransi) 74.05
30 3M (AS) 74.02
31 Hewlett-Packard (AS) 73.67
32 Nintendo (Jepang) 73.56
33 LVMH Group (Louis Vuitton – Moët Hennessy) Perancis 73.46
34 Bridgestone (Jepang) 73.35
35 IKEA (Swedia) 73.22
36 Giorgio Armani Group (Italia) 73.22
37 Toyota (Jepang) 72.77
38 The Coca-Cola Company (AS) 72.66
39 FedEx (AS) 72.56
40 Marriott International (AS) 72.53
41 Pirelli (Italia) 72.30
42 Barilla (Italia) 72.12
43 Fujifilm (Jepang) 72.07
44 Deutsche Lufthansa (Jerman) 72.06
45 Siemens (Jerman) 71.76
46 Bayer (Jerman) 71.31
47 UPS (AS) 71.29
48 Boeing (AS) 71.09
49 Procter & Gamble (AS) 71.08
50 Dell (AS) 71.02
Semoga Bermanfaat Perusahaan Dengan Reputasi Terbaik Di Dunia | beritasatu.com
0 komentar:
Post a Comment