Alat Kontrasepsi Wanita Sesuai Umur - Setiap pasangan berhak memilih alat kontrasepsi sesuai kebutuhannya masing-masing, karena semua alat kontrasepsi memiliki fungsi yang sama yaitu untuk mencegah dan menunda kehamilan. Namun dari sekian banyak pilihan kontrasepsi, ada alat kontrasepsi yang dianggap terbaik di setiap rentang usia.
"Pada dasarnya semua kontrasepsi bisa dipakai semua orang tergantung kebutuhannya," ujar Prof Dr dr Biran Affandi, SpOG (K), perwakilan dari Asia Pacific Council of Contraception (APCOC), dalam acara Press Conference 'Pentingnya mempercepat penyebaran informasi tentang kontrasepsi dalam rangka menekan angka kelahiran di Indonesia' di Hotel Millenium, Jakarta, Jumat (24/2/2012).
Usia wanita mengalami kehamilan dan kelahiran terbaik, yaitu yang berisiko paling rendah untuk ibu dan anak adalah antara 20-35 tahun. Untuk itu, bagi wanita yang menikah sebelum usia 20 tahun, sebaiknya menunda kehamilan hingga usianya mencukupi dan benar-benar siap secara psikologi menjadi seorang ibu.
Untuk menunda kehamilan (sebelum usia 20 tahun) menurut Prof Biran ada beberapa pilihan alat kontrasepsi yang bisa digunakan :
Sedangkan rentang usia 20-35 tahun, alat kontrasepsi berfungsi untuk memberi jarak antar dua kehamilan. Jarak terbaik antara dua kelahiran sebaiknya 2-4 tahun, sebelum 2 tahun risiko komplikasi pada ibu akan tinggi dan lebih dari 5 tahun juga akan tinggi.
Pilihan alat Kontrasepsi yang bisa digunakan di rentang usia 20-35 tahun antara lain :
Dan di atas usia 35 tahun, seorang wanita tidak dianjurkan untuk hamil lagi, karena secara biologis tubuhnya sudah tidak mendukung untuk mengalami kehamilan, sehingga risiko komplikasi pun akan semakin besar.
Alat kontrasepsi yang bisa digunakan di rentang usia 35 tahun antara lain :
Sumber Alat Kontrasepsi Wanita Sesuai Umur [menjelma.com].
"Pada dasarnya semua kontrasepsi bisa dipakai semua orang tergantung kebutuhannya," ujar Prof Dr dr Biran Affandi, SpOG (K), perwakilan dari Asia Pacific Council of Contraception (APCOC), dalam acara Press Conference 'Pentingnya mempercepat penyebaran informasi tentang kontrasepsi dalam rangka menekan angka kelahiran di Indonesia' di Hotel Millenium, Jakarta, Jumat (24/2/2012).
Usia wanita mengalami kehamilan dan kelahiran terbaik, yaitu yang berisiko paling rendah untuk ibu dan anak adalah antara 20-35 tahun. Untuk itu, bagi wanita yang menikah sebelum usia 20 tahun, sebaiknya menunda kehamilan hingga usianya mencukupi dan benar-benar siap secara psikologi menjadi seorang ibu.
Untuk menunda kehamilan (sebelum usia 20 tahun) menurut Prof Biran ada beberapa pilihan alat kontrasepsi yang bisa digunakan :
- PIL KB
- UID
- KONVENSIONAL (Dengan menghitung masa subur atau sistem kalender)
- SUNTIK KB
- IMPLAN
Sedangkan rentang usia 20-35 tahun, alat kontrasepsi berfungsi untuk memberi jarak antar dua kehamilan. Jarak terbaik antara dua kelahiran sebaiknya 2-4 tahun, sebelum 2 tahun risiko komplikasi pada ibu akan tinggi dan lebih dari 5 tahun juga akan tinggi.
Pilihan alat Kontrasepsi yang bisa digunakan di rentang usia 20-35 tahun antara lain :
- IUD
- SUNTIK KB
- PIL KB
- IMPLAN
- KONVENSIONAL
Dan di atas usia 35 tahun, seorang wanita tidak dianjurkan untuk hamil lagi, karena secara biologis tubuhnya sudah tidak mendukung untuk mengalami kehamilan, sehingga risiko komplikasi pun akan semakin besar.
Alat kontrasepsi yang bisa digunakan di rentang usia 35 tahun antara lain :
- STERIL (Tubektomi untuk wanita atau Vasektomi untuk pria)
- IUD
- PIL KB
- IMPLAN
- SUNTIK KB
- KONVENSIONAL
Sumber Alat Kontrasepsi Wanita Sesuai Umur [menjelma.com].
0 komentar:
Post a Comment