Informasi peluang bisnis, usaha, kerja sampingan dan berita menarik lainnya sesuai fakta dijalani.

Tumor Otak Bisa Tumbuh Dari Pemeriksaan SinarX Gigi

Tumor Otak Bisa Tumbuh Dari Pemeriksaan SinarX Gigi Orang yang menjalani roentgen (penyinaran dengan sinar-X) untuk gigi secara reguler, lebih berkemungkinan menderita tumor otak jenis umum, ketimbang mereka yang tidak. Demikian kesimpulan yang diungkapkan dari salah sebuah studi terbaru di Amerika Serikat (AS), Senin (9/4) waktu setempat, yang antara lain menyarankan bahwa pemeriksaan tahunan tidak baik bagi kebanyakan pasien.



Studi yang dimuat di jurnal Cancer yang beredar di AS itu, menunjukkan bahwa cukup banyak di antara mereka yang terdiagnosa memiliki (tumor) meningioma, ternyata menjalani pemeriksaaan gigi dengan sinar-X kategori "bitewing" secara rutin tiap tahun. Angkanya mencapai 1,4 hingga 1,9 kali lebih besar dibanding yang tidak menjalani pemeriksaan itu.

Sementara untuk pemeriksaan rutin sinar-X dengan kategori "panorex exam" atau penyinaran menyeluruh yang menampakkan seluruh gigi dari luar mulut, menurut hasil studi ini pula, memiliki risiko lebih besar lagi. Mereka punya kemungkinan 2,7 kali lebih besar untuk mendapatkan tumor otak tersebut.

Meningioma adalah jenis tumor yang terbentuk di bagian membran (selaput) di sekitar spinal cord-nya otak. Dalam kebanyakan kasus, tumor jenis ini tergolong jinak dan bertumbuh secara lambat, meskipun tetap saja pada akhirnya dapat menyebabkan cacat fisik atau bahkan kematian.

Studi terbaru ini sendiri, yang dipimpin oleh Elizabeth Claus dari Yale University School of Medicine, didasarkan pada data yang dimiliki oleh 1.433 pasien di AS yang terdiagnosa menderita tumor tersebut, yang berusia antara 20-79 tahun. Sebagai pembanding, para peneliti pun mengambil data dari 1.350 orang yang memiliki karakteristik serupa, namun tidak/belum terdiagnosa memiliki meningioma.

Dalam kesimpulan hasil studi ini pula, dicantumkan bahwa memang ada ukuran-ukuran yang sedikit berbeda antara penyinaran (roentgen) gigi masa lalu dengan sekarang, yang bisa saja membuat perkiraan hasilnya berbeda.

"Pasien gigi masa kini memang bersentuhan dengan level radiasi yang lebih rendah ketimbang mereka di masa lalu. Namun riset ini seharusnya mengingatkan para dokter gigi dan pasiennya untuk mempertimbangkan kembali kapan dan kenapa penyinaran itu perlu dilakukan," ungkap Claus.

"Studi ini memberikan kesempatan ideal dalam (masalah) kesehatan masyarakat demi meningkatkan kewaspadaan terkait penggunaan maksimal sinar X bagi gigi, yang, berbeda dengan faktor-faktor lainnya, masih bisa dimodifikasi sedemikian rupa," tambahnya.

Asosiasi Dokter Gigi Amerika (ADA) sendiri, sebelumnya memberikan panduan bahwa terhadap anak-anak harusnya bisa dilakukan satu kali sinar-X tiap 1 atau 2 tahun. Sementara untuk remaja disarankan satu kali dalam 1,5 sampai 3 tahun, sedangkan dewasa bisa melakukannya sekali dalam 2-3 tahun. ADA pun menyebut bahwa pada 2006, masih kurang bukti untuk mendukung dilakukannya penyinaran gigi penuh secara rutin terhadap pasien yang tak memiliki gejala (gangguan) apa-apa.

Michael Schulder, Wakil Kepala Departemen Bedah Syaraf (Neurosurgery) di Cushing Neuroscience Institute, yang ada di Long Island, New York, mengaku bahwa temuan studi ini sesunguhnya tidak begitu mengejutkan. "Ini tidak terlalu mengejutkan sebenarnya, karena hubungan antara radiasi dan pertumbuhan meningioma sudah diketahui dalam berbagai konteks lainnya sebelumnya," katanya.

"Peluang berkembangnya tumor ini pada pasien (gigi) yang menjalani sinar-X setiap tahun masih rendah. Namun begitu, para dokter gigi dan pasien sebaiknya benar-benar mempertimbangkan untuk melakukan penyinaran dengan sinar-X lebih dari sekali dalam setahun, terkecuali ada gejala (pada gigi) yang benar-benar memerlukan gambar," ujar Schulder pula.

Semoga Bermanfaat Tumor Otak Bisa Tumbuh Dari Pemeriksaan SinarX Gigi | beritasatu.com

[Pariwara] Mencari usaha Sampingan Paling Produktif klik disini. 

Tumor Otak Bisa Tumbuh Dari Pemeriksaan SinarX Gigi Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar: