Artikel ini saya kutip dari seorang yang berpengalaman di bidang Blog Motivasi, Bisnis, Pengembangan Diri, Kiat Kiat Sukses dan Manajemen Diri, Mas Arief Maulana dengan nama Blog http://ariefmaulana.com.
Sebuah Kalung Emas Putih
Pagi menjelang subuh seperti biasa saya bangun pagi sebelum alarm berbunyi, Alhamdulillah alarm jam biologis tubuh sudah terbentuk dengan baik, Jadi siklus istirahat tubuh cukup terjaga.
Setelah bangun tidur dan berdoa sejenak, Saya pun memeriksa hp biasanya akan ada sejumlah pesan mail yang masuk termasuk juga pesan yang dikirimkan via Blackberry Messengger. Salah satu dari broadcast message yang sempat dikirimkan kepada saya, Berisi tentang Pelajaran Hidup yang Sederhana namun Mendalam, Karena saya kira akan bermanfaat untuk kita semua, Saya share disini untuk anda ini dia secuplik kisah tentang Kalung Emas.
*Di suatu malam seorang Ayah membaca cerita untuk seorang anak perempuannya, setelah membacakan cerita si Ayah bertanya kepada anaknya.
"Nak, Apa kamu sayang Papah?
Si anak menjawab,"Tentu saja aku sayang Papah".
Ayahnya tersenyum lalu bertanya ,"Kalau begitu boleh Ayah minta Kalung mu?"
Lalu si anak menjawab,"Papa, aku sayang Papa tapi aku juga sayang sama kalung ini".
Lalu Ayahnya berkata,"Ya sudah, tidak apa-apa, Ayah hanya bertanya saja".
Si ayah lalu pergi, di malam berikutnya selama 3 hari berturut-turut Ayahnya menanyakan hal yang sama dan si anak pun menjawab dengan kata-kata yang sama. Si anak berpikir sambil memegang kalung Imitasi kesayangannya itu, Kenapa Papah tiba-tiba mau Kalung ini? ini kalung yang paling aku sayangi kalung ini pun pemberian Papah juga.
Malam berikutnya sang Ayah menanyakan hal yang sama, lalu sang anak berkata,:Papa, Papa tahu aku sayang sama kalung ini dan juga Papah, tapi kalau Papah mau kalung ini ya sudah aku berikan ke Papa.
Si anak memberikan kalungnya dan Ayahnya mengambil dengan tangan kiri lalu Ayahnya memasukan tangan kanan ke saku kanan dan mengambil kalung berbentuk sama namun Emasnya asli.
Ayahnya mengenakan pada lehernya sembari berucap,"Anakku, sebetulnya kalung ini sudah ada semenjak Papa meminta kalungmu pertama kali , Tapi Papah menunggu kamu memberikan sendiri kalungmu itu dan Papah gantikan dengan yang lebih baik dan indah.
Sering kali kita merasa Tuhan tidak adil, Dia yang memberikan kenapa juga Dia yang meminta kembali, Kita selalu sakit dan kecewa bahkan sampai berlarut-larut lamanya, Tidakkah kita tahu, Disaat Tuhan mengambil sesuatu yang berharga dalam hidup kita itu karena Tuhan ingin menggantikannya dengan yang lebih baik lagi dari sekarang yang kita miliki. Jadi terimalah apapun yang kita terima, Berilah apa yang harus kita Berikan, Kembalikanlah apa yang diminta Tuhan dan tetaplah Bersyukur maka Berkatmu akan diberikan berlipat kali Ganda.
S. Citra Hayu S, S.Psi
.
Sebuah Kalung Emas Putih
Pagi menjelang subuh seperti biasa saya bangun pagi sebelum alarm berbunyi, Alhamdulillah alarm jam biologis tubuh sudah terbentuk dengan baik, Jadi siklus istirahat tubuh cukup terjaga.
Setelah bangun tidur dan berdoa sejenak, Saya pun memeriksa hp biasanya akan ada sejumlah pesan mail yang masuk termasuk juga pesan yang dikirimkan via Blackberry Messengger. Salah satu dari broadcast message yang sempat dikirimkan kepada saya, Berisi tentang Pelajaran Hidup yang Sederhana namun Mendalam, Karena saya kira akan bermanfaat untuk kita semua, Saya share disini untuk anda ini dia secuplik kisah tentang Kalung Emas.
*Di suatu malam seorang Ayah membaca cerita untuk seorang anak perempuannya, setelah membacakan cerita si Ayah bertanya kepada anaknya.
"Nak, Apa kamu sayang Papah?
Si anak menjawab,"Tentu saja aku sayang Papah".
Ayahnya tersenyum lalu bertanya ,"Kalau begitu boleh Ayah minta Kalung mu?"
Lalu si anak menjawab,"Papa, aku sayang Papa tapi aku juga sayang sama kalung ini".
Lalu Ayahnya berkata,"Ya sudah, tidak apa-apa, Ayah hanya bertanya saja".
Si ayah lalu pergi, di malam berikutnya selama 3 hari berturut-turut Ayahnya menanyakan hal yang sama dan si anak pun menjawab dengan kata-kata yang sama. Si anak berpikir sambil memegang kalung Imitasi kesayangannya itu, Kenapa Papah tiba-tiba mau Kalung ini? ini kalung yang paling aku sayangi kalung ini pun pemberian Papah juga.
Malam berikutnya sang Ayah menanyakan hal yang sama, lalu sang anak berkata,:Papa, Papa tahu aku sayang sama kalung ini dan juga Papah, tapi kalau Papah mau kalung ini ya sudah aku berikan ke Papa.
Si anak memberikan kalungnya dan Ayahnya mengambil dengan tangan kiri lalu Ayahnya memasukan tangan kanan ke saku kanan dan mengambil kalung berbentuk sama namun Emasnya asli.
Ayahnya mengenakan pada lehernya sembari berucap,"Anakku, sebetulnya kalung ini sudah ada semenjak Papa meminta kalungmu pertama kali , Tapi Papah menunggu kamu memberikan sendiri kalungmu itu dan Papah gantikan dengan yang lebih baik dan indah.
Sering kali kita merasa Tuhan tidak adil, Dia yang memberikan kenapa juga Dia yang meminta kembali, Kita selalu sakit dan kecewa bahkan sampai berlarut-larut lamanya, Tidakkah kita tahu, Disaat Tuhan mengambil sesuatu yang berharga dalam hidup kita itu karena Tuhan ingin menggantikannya dengan yang lebih baik lagi dari sekarang yang kita miliki. Jadi terimalah apapun yang kita terima, Berilah apa yang harus kita Berikan, Kembalikanlah apa yang diminta Tuhan dan tetaplah Bersyukur maka Berkatmu akan diberikan berlipat kali Ganda.
S. Citra Hayu S, S.Psi
.
0 komentar:
Post a Comment